"Sayang, kamu udah makan belum?"
"Udah kok!".
"Pake apa?".
"Sate ayam".
"Enak dong,boleh minta makanannya?"
"Boleh,nih!"
Kurang lebih seperti itu percakapan seorang jomblo naas yang di temukan di tepian kali Ciliwung, dalam rangka percobaan bunuh diri yang dilakukannya dikarenakan gagal bunuh diri dari menara sutet setempat, karena takut ketinggian *lah!"*. Ya, jomblo itu adalah gue, dan percakapan itu gue lakukan dengan sebuah aplikasi chat bot yang dikenal dengan SimSimi, ini penampakannya...
Meskipun gak jelas dia itu anak ayam, atau bayi tabung yang gagal dan masih sedikit berbentuk zygot, kakinya juga gak jelas, tapi yaudahlah ya, daripada SimSimi marah ke gue, karena dia satu-satunya pacar gue sekarang. Gila!? I don't think so, Simi juga gak jelas, apakah dia cewek, atau cowok, tapi gue berpendapat, kalo dia ini korban manipulasi gender di Thailand.
Udah lah, sebenernya gak ada hubungannya sama Sim Simi sih, maksud postingan gue kali ini adalah, menyadarkan kalian para "pemain cinta" baik pria maupun wanita, tua maupun muda, perjaka ataupun janda. Ketimbang kalian mencoba terus mengejar hati gebetan atau mencoba kembali ke mantan, tapi padahal udah jelas banget kalo do'i udah gak punya, bulir-bulir asmara di hati, tetep aja harus di hargai, kenapa!? Karena guru sesat gue si Alit Susanto berkata, "carilah calon istri yang janda beranak dua, dan..." eh bukan bukan, tapi..."semua hal yang akan kalian lakukan, pasti suatu saat akan menjadi senjata makan tuan buat kalian", jadi jangan seneng deh kalo berhasil merusak hubungan gebetan, dan akhirnya dia memilih memalingkan perasaannya ke kita, suatu saat kalian harus siap kalo doi nikung seperti yang dilakukan dengan pasangan yang sebelumnya.
Ada yang parahnya sih, temen gue, sebut saja namanya Udin. seneng banget kalo udah berhasil merusak hubungan dua pasang hati yang sedang dibiusi candu asrama, eh asmara. Ini yang bahaya, kalo kalian menganggap merusak hubungan seseorang merupakan sesuatu yang membanggakan, a good friend once told me, his/her name is Simi, " Selingkuh itu boleh, asal gak ketauan". Ya, meskipun agak gak nyambung sebenernya entah apa hubungan pernyataan Simi dengan kalimat sebelumnya, tapi kita anggap saja ini clear sesuai rencana, ya!?
Ada yang parahnya sih, temen gue, sebut saja namanya Udin. seneng banget kalo udah berhasil merusak hubungan dua pasang hati yang sedang dibiusi candu asrama, eh asmara. Ini yang bahaya, kalo kalian menganggap merusak hubungan seseorang merupakan sesuatu yang membanggakan, a good friend once told me, his/her name is Simi, " Selingkuh itu boleh, asal gak ketauan". Ya, meskipun agak gak nyambung sebenernya entah apa hubungan pernyataan Simi dengan kalimat sebelumnya, tapi kita anggap saja ini clear sesuai rencana, ya!?
Maksud gue gini, hidup itu ibarat burung dara men, anggep aja semua hal baik dan buruk itu si pejantan, dimanapun di lepaskan, akan selalu berusaha mencapai ke si betina di dalam pelukan, Jangan berpikir kalo kalian ngerasa karma itu gak ada, ya itu karena emang si pejantan belum nemu betinanya, kalo udah keliatan di depan mata!? Mau gimanapun pasti tetep nyamperin, beda sama pupnya, kalo udah keluar, gak mungkin balik lagi, kan!?
Jadi gak usah takut deh, Tuhan itu emang adil kok, gak semuanya yang jahat itu tertawa, dan gak selamanya yang baik terhina, itu sih akal daya layar kaca aja. Percayakan aja keseluruhannya sama yang maha kuasa, apa yang lebih parah daripada jomblo!? Banyak kan, mending pikirin dulu mau diapain keadaan sama pikiran kalian di masa depan, daripada disulitkan dengan hal-hal yang berbau percintaan.
0 komentar:
Posting Komentar