Jumat, 01 Maret 2013

El' Kartiko

"Pujo...Kamu,yang akan bertanggung jawab atas tim ini,aku percayakan padamu...Arggh",
"Coach...Coach Tanto..!!! a..anda kenapa!?",Tanya Pujo panik.
"Ak..Aku...aku,cacingan...",kata-kata terakhir,sebelum akhirnya ia pingsan.Belakangan diketahui pingsan yang dideritanya karena melihat tagihan listrik,yang menunggak selama enam bulan.
"COAAACH TANTOOOO...!!!",teriakan Pujo yang seakan menggema saat itu

Di belahan dunia lainnya...

"Eh,katanya pelatih tim Berkelana FC cacingan ya!?",
"Wah masa?..padahal sehari lagi pertandingan lawan Real Sabit diadakan ya!?",
"Hmm..iya,kasian ya,padahal pelatih tim lawan Om rinho lagi on-fire loh,gara-gara menang togel* semalem",
"Wah iya yah...",


(*sejenis undian yang berdasarkan nomor,dan sering dianggap perjudian oleh masyarakat sekitar)

Hampir di seluruh belahan dunia membahas pertandingan sepak bola,hal ini wajar terjadi karena laga dari dua tim terkuat di Zimbabwe,Berkelana FC dan Real Sabit FC akan bertanding.Laga yang sudah berlangsung turun temurun dari nenek moyang mereka yang dimulai sejak dua bulan yang lalu.Ya,waktu seakan terasa lama,tapi itulah faktanya.Selain karena faktor historis,laga yang menjadi panas sejak tukang roti bakar menyalakan kompornya ini juga beradukan gengsi dari dua pemain yang memperebutkan gelar pemain terbaik dunia flora dan fauna.Lionel Masruri dan Cristiano Warsodo,yang digadang-gadangkan akan menjadi pemain yang paling mahal di dunia,mengalahkan harga cabe rawit tiga kilo dengan kertas koran dan dua karet sebagai bungkusnya.

Di base latihan Real Sabit FC...

"INGAAAT SEMUANYA!!! PRINSIP LAGA EL KARTIKO INI,JATUHKAN MASRURIII,APAPUN YANG TERJADI,MENGERTI!!!???",seperti biasa Om Rinho,memberikan himbauan khusus kepada anak buahnya yang saat itu sedang mempersiapkan persenjataan sebelum pertandingan,berupa gada,rantai kapal,dan...(ini persiapan bola apa perang dunia,ya!?)
"Oke coach,tapi...kiper utama kita Tiker Kangsulis,jari kelingkingnya terluka",sambar wakil kapten dari Real Sabit,Rames.
"Hah!? Kenapa bisa begitu!?",
"Iya,jadi kemarin dia abis ikutan pilkades,pas selesai dia salah masukin jarinya,malah di masukin ke lubang idung Pak RW,dipatahin deh tuh jari",
"...",terjadi hening yang panjang saat itu...
"Udah gak usah khawatir,panggil kiper cadangan kita,Diego Lotre",
"Hmm.. coach...anu...Diego lagi main poker di friendster,tapi nanti dia bisa dateng kok,barusan dia nge-chat saya",jawab Sapri Alonso yang saat itu sedang asiknya memainkan IPhone-nya.
"Oke,semua sudah siap!?,ayo berangkat!!",himbau supir bis yang saat itu menunggu dan terlihat terburu-buru karena ingin mengejar setoran berikutnya.

Di kubu tuan rumah,Berkelana FC tampak sedikit mengalami kebingungan...

"Ingat! coach pasti akan baik-baik saja,mari kita doakan agar tunggakannya terbayarkan",Spontan Jordi Flora yang saat itu menjadi pengganti sementara Tanto Vilanova langsung mengadakan hajatan.
"Tapi pelatih,ada satu hal yang masih mengganjal di pikiran kami",selesai selametan,Victor Blondes yang menjadi kiper utama,melanjutkan percakapan dan di iyakan oleh seluruh pemain.
"i..iya..pelatih,aku..yo sami karo Bondes",lanjut Basket,pemain tengah.
"Apa itu!",tanya Flora heran.
"Iya,kita kan sebagai tuan rumah,tapi... KITA BELUM MENYEDIAKAN MAKANAN RINGAN SAMA SEKALIII!!!",
"APAAAA!!!???",mendadak suasana menjadi semakin panik yang membuat mereka semua melakukan Harlem Shake.
"Pelatih...percayakan aku,sebagai orang yang akan pergi ke pasar senen mencari makanan ringan",Bondes pun langsung mengajukan dirinya.
"Ka..kamuuu..yakin,Des?",tanya Yowesta sedikt prihatin.
"Percaya padaku,teman-teman",jawab Bondes meyakinkan
"BONDES TUNGGU!!!",sesaat setelah Bondes melangkahkan kaki untuk yang pertama kalinya dan bersiap meninggalkan ruang ganti,Dani Aples menghentikannya dan mengatakan...
"Uangnya? Udah?",
"Oh iya,aku lupaaa!!!",Saat itu,para pemain dan staff mengumpulkan uang secara kolektif.

Pertandingan terbesar di dunia yang akan disaksikan jutaan pasang mata kaki yang kurang lebih setengah jam lagi akan dimulai kick-off-nya,membuat kepanikan di kedua kubu.Hal ini wajar terjadi karena pertandingan yang akan di gelar nanti tentu saja sudah pasti sarat akan makna dan gengsi luar biasa diantara tim ini.

Dua puluh sembilan menit telah berlalu,stadion Pen Nouh pun sudah ramai di datangi oleh korban banjir,dan tentunya di saksikan oleh orang-orang penting lainnya juga,seperti,Ball-boy,tukang las,tukang cabut rumput,dan bahkan tukang gulali...

"(Speaker)...Mas,yang nasi goreng pedes,terus mie gorengnya sedeng aja ya,minumnya jus mengkudu aja,lu apa Bro?..."
"Bro,kita udah On-Air",bisik suara lainnya.
"Eh!? Yaaa...Para Hadirin Skaliaaan!!! Bersiap-siaplah,akan momen yang sebentar lagi akan anda saksikan,mungkin hanya sekali dalam seumur hidup anda...EEEEEELLLL KAAARTTTIIKKOOOO!!!",Teriak komentator,yang dari awal tadi membuat lapar para suporter.

"YEAAAH!!!",teriakan dari para penonton yang belakangan diketahui mereka adalah para mahasiswa yang sedang melancarkan demo dan tuntutannya dipenuhi.

"Ini diaaa,para pemain sudah mulai memasuki lapangan,saya tidak akan memanggil nama mereka satu persatu,silahkan anda lihat sendiri,karena saya lapar!!!",

Kubu dari kedua tim sudah mulai memasuki lapangan,dan seperti layaknya pertandingan pada umumnya,mereka pun menjunjung tinggi Fair Play,dengan saling bersalaman,berpelukan,berciuman,hingga melakukan foto Pra-Wedding.Teriakan dari masing-masing suporter pun mulai bergemuruh,"MASRURII,MASRURI,MASRURIII!!!", "WARSODO,WARSODO,WARSODOOOO!!!","MALIIIIIING,MALIIIIING!!!"...(???)

Kapten dari kedua tim sudah akan bersiap-siap di pimpin oleh wasit yang berdiri diantara mereka...Detik-detik dimulainya El Kartiko,kembali kepanikan menyelimuti kubu Berkelana FC...

"Gawat pelatih,gawaaat!!!",
"Ada apa Perda!?",tanya Flora yang saat itu menenangkan Perda Rodriguez yang tampak panik dan kelelahan,setelah berlari lima sentimeternya.
"Bondes...dia masih belum..kembali!!!",
"Whaaaat??? Sumpe Loh",Flora yang tampak terkejut dan melakukan gerakan-gerakan alay-nista...
"T..tapi tenang pelatih,kita masih memiliki kiper cadangan,Parto",lanjut Perda menenangkan.
"Kampret!!! Lo duluan yang panik,kenapa gue yang ditenangin!!!?",
"Oh iya...Aku lupaaaa...!!!",

Sekali lagi,Flora melakukan tugasnya dengan baik sebagai asisten pelatih,dia berhasil menenangkan kepanikan yang terjadi,sungguh luar biasa.Saat ini jutaan pasang mata mengarah ke tengah lapangan,yang sedang dihadapkan dengan Carles Pujo dan Sergio Rames yang tampak bersitegang...

"Angka apa Gambar?",tanya wasit kepada Carles Pujo,mengingat koin itu merupakan milik Pujo,karena wasit gak bawa duit receh.
"...G...Gambar..",jawab Pujo yang tampaknya sedikit ragu-ragu.
"Oke Rames,berarti tim kamu Angka,ya!?",
"B..baik..sit",
Wasit melempar koin ke atas,setelah dua jam menunggu,koin pun tak kunjung datang,belakangan diketahui,koin tersangkut di baling-baling pesawat Sughoi yang menyebabkan kecelakaan tragis,dimana korbannya berjumlah empat belas,sepuluh anak ayam sepuhan dan empat bunglon...Kembali ke lapangan,wasit memutuskan melakukan lemparan ulang...

*TRING* (ceritanya suara koin jatoh)...

Setelah berputar-putar di rumput selama kurang lebih dua dekade,koin akhirnya berhenti dan menunjukkan kalau yang berada di sisi atas adalah...ANGKA!!!

"YEAAAAH!!!" Sorakan bergembira dari Sabitista,nama suporter setia Real Sabit.
Terlihat wajah lusuh muncul di semua pemain Berkelana hingga staff dan tukang cabut rumput mereka...

"Dengan demikiaaan!!! Pertandingan dimenangkan oleh Real Sabit!!! Selamat malam kepada seluruh penonton,berhati-hatilah diperjalanan pulang anda",

Sungguh...benar-benar malam yang sangat tidak bersejarah...



( Attention : Cerita ini hanyalah fiksi,apabila ada yang mirip dengan dunia nyata,mungkin mereka yang ngikutin duluan).
 

0 komentar:

Posting Komentar