Tindakan kriminal merupakan hal yang
pastinya gak diharapkan oleh si korban,kan gak mungkin juga ada yang curhat ke
lu terus bilang,"Tau ga,semalem gue seneng banget,ada yang nodong gue sama
pistol gitu,so sweet banget",dengan reflek pasti si teman yang di ajak
curhat itu langsung balik kanan dan bubar barisan,oh salah itu anak paskibra.
Tapi emang kejahatan semacam itu sudah
menyebar luas hampir di seluruh Indonesia,begitulah kurang lebih yang gue
alami,kejadiannya waktu itu semasa gue nganggur sebagai pelajar (apa maksudnya
ini?!) Maksudnya,keadaan dimana setelah Ujian Nasional,nggak ada kegiatan lagi
di sekolah.Jadi gue memutuskan bersama teman satu band gue untuk latihan karena
udah lama nggak ngancurin studio orang.Itulah bakat alami band kami,setiap
menyewa studio musik,besoknya pasti langsung di tutup (setelah gue selidiki ternyata
itu acara organ tunggal,jadi cuma sehari diadainnya).
Malam itu Danu ngabarin kita buat ngulik lagu
yang rencananya bakalan terbit di majalah Bobo (ini lagu apa puisi anak SD?)
Siang keesokan harinya pun gue bersiap-siap berangkat,sialnya waktu itu,semua
celana jeans gue yang biasa gue pakai buat main ke mall-mall (baca:mejeng)
,di cuci semua.Karena kebetulan jumlahnya cuma dua.Jadi gue putuskan pakai celana bahan warna putih,yang waktu itu membuat gue terlihat dua tahun lebih muda,karena itu setelan anak Sekolah Menengah Pertama Swasta yang terkenal di Tangerang.Ada juga yang seragam bawahannya pakai celana putih,tapi ada juga sekolah STM di Tangerang yang terkenal karena prestasinya dalam latihan penjajahan (baca:tawuran),jelas gue gak mau disamakan dengan mereka,sekalipun gue mau gak bakalan ada yang percaya kalo gue anak STM.Dulu pas SD,antre beli gulali,diselak aja gue nangis.Oke itu dulu,lupakan.
,di cuci semua.Karena kebetulan jumlahnya cuma dua.Jadi gue putuskan pakai celana bahan warna putih,yang waktu itu membuat gue terlihat dua tahun lebih muda,karena itu setelan anak Sekolah Menengah Pertama Swasta yang terkenal di Tangerang.Ada juga yang seragam bawahannya pakai celana putih,tapi ada juga sekolah STM di Tangerang yang terkenal karena prestasinya dalam latihan penjajahan (baca:tawuran),jelas gue gak mau disamakan dengan mereka,sekalipun gue mau gak bakalan ada yang percaya kalo gue anak STM.Dulu pas SD,antre beli gulali,diselak aja gue nangis.Oke itu dulu,lupakan.
Setelah gue memutuskan masalah setelan hari
itu,feeling gue mengatakan ada sesuatu yang nggak enak,gue teliti ternyata gue
lupa pakai kolor,pantesan gak enak.Tapi perasaan gak enak ini
kenyataan,setelahnya gue merasakan ada hal yang ganjil dalam hati gue.
Siang itu juga gue berangkat ke rumah
Danu,di daerah Cipondoh,Tangerang.Udah sekitar belasan kali gue ke rumah
Danu,mostly karena silaturahmi (baca: numpang makan,mandi dan
tidur).Nggak jauh dari rumah Danu,jalan menuju kerumah dia emang sempit dan
hanya cukup buat dua mobil yang berpapasan,itupun maksa,tapi gue naik motor
(kenapa gue ngerasa gak nyambung ya?!).Waktu itu keadaan jalanan sepi,senyap,tapi
kalo di pikir-pikir itu wajar sih,malah justru aneh kalau misalkan jalanan
ramai,lu lagi enak-enak nyetir gitu,tau-tau jalanannya bangun dan mengadakan
konser,absurd abis,lebih parah lagi kalau mereka membentuk boyband.Dan nggak
seperti biasanya juga gue yang biasanya bawa motor ngebut hingga hampir
5000cm/jam,itu masih standar sih,tapi terhitung ngebut kalau lu bawanya di
halaman rumah.
Lagi enak-enaknya gue bawa motor pelan,tiba-tiba dari arah belakang di samping kanan ada dua orang yang boncengan,yang satu rambutnya keriting kribo gitu,dengan kulit bagaikan silverqueen,cokelat padat dia yang mengendarain motor.Yang diboncengnya,gue gak bisa merhatiin muka dia jelas,identitas dia yang bisa gue hafalin adalah topi reggae-nya,dan si topi ini memegang tangan kanan gue yang waktu itu buat memainkan gas,gas motor bukan gas elpiji.Saat itu juga dia bilang ke gue,"aku suka sama kamu,mau gak jadi pacar aku?!" Oke ini idiot,gak mungkin banget gue di tembak cowo,cewe aja gak pernah ada yang nembak gue,mungkin ada beberapa,waktu gue SD ada yang nembak gue,pake pistol air,stop stop,malah ngaco gini.Waktu itu dia bilang ke gue dengan sedikit memaksa,"minggir dulu minggir!",gue belum merasakan keanehan karena menurut gue mereka hanya orang yang tersesat yang tak tahu arah jalan pulang,aku tanpamu,butiran debu,tapi mereka bukan Rumor.
Gue pun menepi,mematikan mesin dan turun dari motor,perawakan mereka nggak lebih tinggi dari gue,setelah gue sadar,ternyata mereka berdiri di jalanan yang agak sedikit berlubang,pantesan jadi kaya bogel.Tapi setelah gue perhatikan dengan seksama atribut mereka,menggunakan sendal jepit dan celana jeans panjang dengan kaos oblong,serta berkendara tanpa helm,gue yakin banget dan udah pasti mereka adalah orang di daerah sini.
Lagi enak-enaknya gue bawa motor pelan,tiba-tiba dari arah belakang di samping kanan ada dua orang yang boncengan,yang satu rambutnya keriting kribo gitu,dengan kulit bagaikan silverqueen,cokelat padat dia yang mengendarain motor.Yang diboncengnya,gue gak bisa merhatiin muka dia jelas,identitas dia yang bisa gue hafalin adalah topi reggae-nya,dan si topi ini memegang tangan kanan gue yang waktu itu buat memainkan gas,gas motor bukan gas elpiji.Saat itu juga dia bilang ke gue,"aku suka sama kamu,mau gak jadi pacar aku?!" Oke ini idiot,gak mungkin banget gue di tembak cowo,cewe aja gak pernah ada yang nembak gue,mungkin ada beberapa,waktu gue SD ada yang nembak gue,pake pistol air,stop stop,malah ngaco gini.Waktu itu dia bilang ke gue dengan sedikit memaksa,"minggir dulu minggir!",gue belum merasakan keanehan karena menurut gue mereka hanya orang yang tersesat yang tak tahu arah jalan pulang,aku tanpamu,butiran debu,tapi mereka bukan Rumor.
Gue pun menepi,mematikan mesin dan turun dari motor,perawakan mereka nggak lebih tinggi dari gue,setelah gue sadar,ternyata mereka berdiri di jalanan yang agak sedikit berlubang,pantesan jadi kaya bogel.Tapi setelah gue perhatikan dengan seksama atribut mereka,menggunakan sendal jepit dan celana jeans panjang dengan kaos oblong,serta berkendara tanpa helm,gue yakin banget dan udah pasti mereka adalah orang di daerah sini.
"mau kemana lu?",si topi reggae
langsung nanya gue.
"latihan band bang",
"latihan dimana?"
"di studio bang,masa kolam pemancingan
hehe".
"SERIUS GUE!!! gue juga mau ke
studio",
Masa iya?! Mungkin dia kesel karena duit bokingannya di gelapkan oleh Gayus,mungkin juga dia pengen nebeng ke studio,tapi kenapa harus marah?
Saat itu juga perasaan suka gue sama
tetangga gue pun berubah,bukan bukan itu,maksud gue perasaan ke mereka dan gue
menyimpulkan: ‘gue sedang di palak’.Tadinya setelah dia ngebentak gue,pengen
gue bales,"marah-marah aja bang kaya nenek-nenek kurang sirih",tapi
gak jadi karena nggak semua nenek-nenek yang kurang sirih marah,ini kenapa
malah curhat tentang nenek-nenek?!.
Gue terdiam sejenak,memikirkan si Dinda
kembali,teman SMP gue yang sampai sekarang nggak kesampaian mau nembak dia,tapi
pasti kita semua sudah tahu jawabannya,bukan?! Tapi nggak,sebenarnya gue
memikirkan keselamatan gue.
"Anak sekolah mana lu?! STM
ya?!",si topi reggae kembali melanjutkan.Duh bener kata gue dalam
hati,harusnya tadi gue kesini pakai boxer aja,biar aman.
"Nggak,gue udah lulus
bang",sebenarnya belom,hanya sekedar gertakan dan it's work man (megang
segelas susu sambil memamerkan perut sixpack),gue perhatikan ada perubahan raut
muka dari si topi,agak sedikit menegang,mungkin dia orgasme.
"Serius lu?!!",
"i..iya bang", tadinya pengen gue
bales,"ciyus deh" tapi waktu itu belum populer banget kata-kata itu.
"kemaren temen gue ada yang di
gebukin,dan dia bilang,lu kan orangnya!"
Hah?! Apa ini,apa motif dia nanya itu ke
gue,kalau kata ngegebukin di ganti dengan nyiramin dan teman dia diganti dengan
kata tanaman itu baru benar,gue nyiramin tanaman.Lagian boro-boro gue
ngegebukin anak orang,nyalain saklar pas lampu mati aja jari gue bisa
sakit,apalagi ngegebukin.Ini gak beres,
"Gue gak tau apa-apa bang soal itu
mah,salah orang kali",
"Udah jangan banyak ngomong,ngaku aja
lu!",gertakan topi reggae dengan raut mukanya yang serem sekaligus semakin
jelek.
Seketika itu juga,dia langsung nunjukkin
sebuah gagang yang dia selipkan di balik kaos dia,kaya semacam gagang pisau
gitu,tapi gue gak ngeliat bagian yang tajamnya.
"Gini aja deh sekarang,hape lo mana?!
Buat biaya berobat temen gue"
Nah ini jelas,penodongan (Lu bego apa
gimana sih Jie,daritadi kan udah jelas,malah baru nyadar).
Gue diam sejenak,berpikir mencari jalan
keluar,dan gue teringat sama film action yang waktu itu ditayangin sama teman
gue pas gue main kerumahnya,di adegan itu ada seorang cowo yang melucuti
pakaiannya dan cewe juga sedang menggoda cowo tersebut dengan tarian striptease,tunggu-tunggu,ini
bukan adegan action,tapi bokep.
Waktu itu gue nggak gegabah,biasanya kalau
panik,kita akan langsung melakukan hal-hal tanpa berpikir panjang,tapi kali ini
berbeda,gue ngga panik,dan gue juga nggak berpikir panjang,karena otak gue gak
nyampe.
Seketika itu pemikiran aneh muncul di otak
gue,gimana kalau gue ngelawan aja,dengan jurus taekwondo yang udah gue
pelajarin selama...dua hari,karena waktu itu pengen gue lanjutin pinggang gue
keburu encok.Kalau misalnya gue ngelawan dan ternyata itu pisau beneran terus
nusuk ke gue,apa yang bakal terjadi sama gue? disitu ingatan masa kecil gue
dengan pisau muncul,pas motong timun,pas bikin layangan,dan yang paling gue
inget pas "kenalan" sama pisau (baca:ketusuk),waktu itu gue berharap
ada setan di sebelah kiri gue yang selalu bawa-bawa senjatanya yang berupa garpu
besar itu,gue berniat minjem garpu itu buat persiapan nangkis tapi ternyata gak
dateng-dateng setannya.
Fortunately,untungnya seketika itu juga ada bapak-bapak dan ibu-ibu yang sedang berboncengan dengan mesranya lewat dari arah sebaliknya,saat itu juga gue langsung teriak ke arah mereka,
"Pak!! Pak!! Tolong Pak,mereka mau
nodong saya!!" Sambil menunjuk ke arah para penodongers,entah sejak kapan
gue memikirkan nama itu.
emang agak bencong sih sebenarnya,tapi you
do your best Adjie.Mereka pun langsung berhenti,dan si topi reggae sama temannya
itu pun terlihat panik.
"AWAS LO!!!,Cabut man!",dia pun
berbalik nunjuk jari telunjuk ke arah gue dengan tampang sangarnya,dan gue balikkin dengan
jempol,tandanya gue menang (BEGO!).
"Kamu gak kenapa-kenapa dik?",tanya
si ibu yang langsung turun dan menghampiri gue.
"Nggak bu,ga kenapa-kenapa",
"Disini hati-hati dik,banyak yang suka
nodong",si bapak yang berjalan dibelakangnya pun menambahkan.
Dalam hati gue berkata,"Telaaat
Nyeet,kenapa gak bilang sejak gue masih di rumah tadi,hah?!",tapi nggak
jadi karena gue hapal betul cerita Malin Kundang.Tapi biar bagaimana pun
juga,gue berterima kasih banget dengan kedatangan mereka.
"Makasih banyak ya pak,bu".sambil
nyalamin mereka,"punya anak perawan yang seumuran dengan saya gak?!"
gue ucapkan pelan-pelan,tapi gue nyesel harusnya gue kerasin biar mereka
dengar,kalau perlu pakai toak masjid di deket situ biar satu kampung dengar (Jomblo
yang Tragis sekali anda ini).
Gue banyak-banyak bersyukur disitu,dan memikirkan dosa apa yang telah ku lakukan?? bukan aku yang menghamili kucing tetangga Ya Allah! (Ini gila!),dan gue pun gak langsung melanjutkan ke rumah Danu,tapi gue putuskan ke rumah Abay dulu,biar seenggaknya ada yang nemenin kesana,jadi kalau misalkan nanti di todong lagi,gue bakal ngorbanin si Abay dan kabur secepat mungkin.
Sejak saat itu gue mengambil hikmahnya,dan
lebih berhati-hati lagi setiap naik motor,dan gue putuskan buat menambahkan dua
roda lagi pada motor gue (bukan ini bego!).Mulai sekarang setiap gue bawa motor
sendirian,ditempat yang sepi gue selalu lebih ngebut,dan sering memperhatikan
kaca spion,buat ngeliat apakah poni gue berantakan,sekaligus memperhatikan
belakang gue.
Sekarang gue menyarankan kepada
kalian,teman-teman gue yang nantinya di rampok,atau yang sedang dirampok,atau
mungkin nantinya memiliki rencana untuk di rampok,jangan lakukan hal ini!!!,
!. Menanyakan apakah dia sudah punya pacar
atau belum,karena mereka mengincar harta kalian,bukan mencari jodoh kaya
gue.Jadi hasilnya nihil,Kecuali kalau mereka se-ngenes gue,mungkin sedikit
membantu.
2. Menggombali mereka,misalnya
kaya,"Bapak kamu perampok ya?!","Bapak gue udah
mati!!",seketika itu juga kalian akan langsung "dibuat" menyusul
bapaknya (baca : modar).
Dan yang paling parah adalah,melakukan
hal-hal yang gue lakukan,termasuk memberikan saran gak berguna,oke mungkin
sedikit berguna,eh tunggu,mungkin emang benar-benar ga berguna.Lakukanlah hal
yang kalian rasa itu benar dan jauh dari saran-saran (idiot) gue.
Follow @adjizkard
0 komentar:
Posting Komentar